Perkembangan Sosial Media Seiring Perkembangan Internet Dalam Perilaku Manusia
Dulu, internet cuma kayak telepon umum raksasa yang cuma bisa buat ngobrol doang. Sekarang, internet udah jadi kayak dunia mini sendiri. Kita bisa ngapain aja di sini, mulai dari belajar, main game, sampai belanja. Pokoknya, hampir semua hal sekarang butuh internet. Perkembangan pada era 4.0 munculnya robot dan cloud dimana era ini banyak masyarakat mendalami teknologi. IoT pada era ini mulai menghubungkan segalanya dan dapat di akses dengan jarak jauh. Perubahan perkembangan internet makin berkembang di era 5.0 dimana era ini semuanya sudah serba digital dan munculnya AI yang dapat membantu manusia.
Awalnya, kita cuma bisa kirim-kirim surat elektronik atau email. Tapi lama-lama, kita pengen yang lebih interaktif. Nah, muncullah Friendster, kayak buku tamu online gitu. Kita bisa baca apa aja yang orang lain tulis, tapi kita enggak bisa langsung bales.
Dari Friendster, muncullah banyak aplikasi media sosial kayak Facebook, Instagram, dan Twitter. Di sini, kita bisa bebas ngobrol, berbagi foto, dan video dengan teman-teman kita. Tapi, lama-lama, kita jadi kayak ketagihan ngelihat hidup orang lain di media sosial. Kita jadi sering banding-bandingin diri sendiri dengan orang lain, dan kadang-kadang jadi minder kalau kita merasa kurang keren.
Dulu, Facebook tuh kayak tempat kumpul-kumpul keluarga besar online. Kita bisa ngobrol santai, diskusi, atau berbagi informasi. Tapi sekarang, banyak banget berita bohong yang beredar di Facebook. Sayangnya, banyak orang yang langsung percaya aja sama berita itu tanpa dicek kebenarannya.
Kalau Instagram tuh lebih sepertii majalah online. Kita bisa lihat foto-foto keren, video lucu, dan gaya hidup orang-orang yang kece. Tapi, Instagram juga bisa bikin kita jadi insecure karena kita terus-terusan ngelihat orang lain yang kelihatannya sempurna.
Dampaknya buat Kita
Internet dan media sosial udah jadi bagian penting dari hidup kita. Tapi, ada sisi baik dan buruknya. Sisi baiknya, kita jadi lebih mudah terhubung dengan orang lain, bisa belajar hal-hal baru, dan bisa mendapatkan informasi dengan cepat. Tapi, sisi buruknya, kita jadi lebih mudah merasa kesepian, cemas, dan depresi. Kita juga jadi lebih rentan terhadap berita bohong dan manipulasi.
jadi kesimpulannya adalah Internet dan media sosial itu kayak pisau bermata dua. Bisa jadi alat yang bermanfaat, tapi juga bisa jadi senjata yang merusak. Yang penting, kita harus bisa bijak dalam menggunakannya. Jangan sampai kita jadi korban dari internet, tapi jadilah pengguna yang cerdas.
Komentar
Posting Komentar